Sabtu, 05 Mei 2012

jurnal tentang ekspert system / sistem pakar


IMPLEMENTASI FUZZY EXPERT SYSTEM UNTUK  ANALISA PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA


Expert system atau system pakar adalah salah satu bagian dari kecerdasan buatan dimana didalamnya terdapat data-data yang berasal dari seorang pakar. James P. Ignizio mengatakan bahwa sistem pakar adalah suatu program komputer yang dibuat dengan berdasarkan bidang tertentu, yang mana tingkat keahlian dari program tersebut untuk menangani masalah, sebanding dengan kemampuan seorang ahli di bidang tersebut. Dengan kata lain expert system mempunyai  knowledge atau pengetahuan seperti halnya seorang pakar. Expert system di dalam bekerja berdasarkan rule based yang disimpan di dalam database. Bentuk umum rule based yang dipakai dalam expert system adalah  if A  then B atau jika A maka B, dimana A disebut sebagai premis dan B disebut sebagai konklusi. Didalam pengerjaan dengan metode rule based akan banyak ditemui kelemahan-kelemahan yaitu:
-  Membutuhkan pencocokan yang benar-benar pas, contohnya jika sakit kepala dan suhu badan naik maka terkena demam. Jika diberi pernyataan sakit kepala saja, maka  rule diatas tidak dapat memberi kesimpulan apakah terkena demam atau tidak.
-  Seringkali sulit untuk menghubungkan rule-rule yang berhubungan dengan sebuah inference chain (otak dari sistem pakar untuk melakukan pengecekan dari rule yang satu ke rule lainnya).
-  Bisa menjadi sangat lambat jika menampung banyak rule.
-  Tidak cocok untuk permasalahan tertentu. Untuk mengatasi kekurangan dari sistem pakar yang berbasis rule, maka dikembangakn suatu sistem pakar yang berbasis fuzzy sebagai pengolahannya sehingga sistem tersebut dikenal dengan nama  fuzzy expert system.
            Fuzzy expert system adalah suatu sistem pakar yang menggunakan perhitungan  fuzzy dalam mengolah  knowledge untuk menghasilkan konsekuensi, premis dengan konklusi atau kondisi dengan akibat sehingga menghasilkan informasi yang memiliki keakuratan kepada end user atau pengguna. Bentuk umum  fuzzy expert system hampir sama dengan bentuk rule based pada expert system yaitu if A then B dimana A dan B adalah fuzzy sets.   Knowledge based fuzzy set adalah suatu logika fuzzy untuk menyatakan suatu ketidakpastian dalam menentukan keanggotaan suatu elemen terhadap suatu set dengan memberikan membership degree antara 0 sampai dengan 1 yang diberikan oleh beberapa orang (knowledge). Definisi dari knowledge-based fuzzy set adalah sebagai berikut: Misal U = {u1, u2, …, un} sebagai set of element dan K = {k1, k2, …, km} sebagai set of knowledge, k1(A) didefinisikan sebagai sebuah  fuzzy set berdasarkan knowledge k1 terhadap universal set U adalah suatu mapping dari U ke dalam interval yang tertutup [0,1].
Sebuah data yang berada dalam bentuk tabel disebut information system atau  information table, data-data yang berada dalam tabel tersebut biasanya terdiri dari data tentang attribute yang dimiliki oleh obyek tersebut.  Fuzzy Information System adalah sekumpulan data yang berisi obyek-obyek, dimana masing-masing obyek memiliki  attribute. Attribute antara suatu obyek dengan obyek lainnya ditentukan oleh suatu nilai antara 0 dan 1. Biasanya Fuzzy Information System dibentuk dalam bentuk tabel.
Pengujian sistem dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang diperoleh dari program dengan data yang berada pada knowledge based, dan hasil perhitungan melalui rumus dengan proses yang dilakukan oleh program. Kesimpulan yang dapat diambil dari jurnal penelitian ini adalah:
-  Penggunaan tabel Information System sangat cocok dalam permasalahan analisa terhadap penyakit. Karena dengan menggunakan tabel Information System proses memasukkan data, mengubah data dan menghapus data dapat dengan mudah dilakukan oleh seorang pakar.
-  Pada penggunaan konstanta C, semakin C mendekati 1 maka nilai kesesuaian antara gejala knowledge-based dengan gejala inputan pasien semakin ketat. Artinya penilaian aplikasi terhadap gejala yang dimiliki pasien lebih strict.
-  Penggunaan nilai kesesuaian dan Fuzzy Conditional Probability membantu menganalisa penyakit yang mungkin diderita oleh suatu pasien.
-  Penggunaan Rareness measure sangat baik dalam menemukan  common symptom, dan specific symptom yang dimiliki oleh suatu penyakit, dan dalam mengkonfirmasi gejala-gejala selain yang dimasukkan untuk pengidentifikasian kemungkinan penyakit yang diderita oleh pasien.

Jumat, 04 Mei 2012

Definisi matematika, Ilmu Alamiah Dasar dan keterkaitannya dengan ilmu Psikologi


*apa itu matematika?

Kata "matematika" berasal dari bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma), yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu, yang ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi "pengkajian matematika", bahkan demikian juga pada zaman kuno. Kata sifatnya adalah μαθηματικός (mathēmatikós), berkaitan dengan pengkajian, atau tekun belajar, yang lebih jauhnya berarti matematis. Secara khusus, μαθηματικὴ τέχνη (mathēmatikḗ tékhnē), di dalam bahasa Latin ars mathematica, berarti seni matematika.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan,hubungan antar bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan. Dalam perkembangannya bilangan ini diaplikasikan ke bidang ilmu-ilmu lain sesuai penggunaannya. Menurut James dan James (1976), matematika diartikan sebagai ilmu logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling berubungan satu sama lainnya dengan jumlah yang terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Sedangkan menurut Reys dkk. (1984), matematika diartikan sebagai analisis suatu pola dan hubungannya, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat

Berdasarkan pengertian-pengertian tentang matematika tersebut maka matematika dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari bilangan dan bangun serta konsep-konsep yang berkenaan dengan kebenarannya secara logika menggunakan simbol-simbol yang umum serta aplikasi dalam bidang lainnya. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai proses perubahan baik kognitif, afektif, dan kognitif kearah kedewasaan sesuai dengan kebenaran logika

Matematika mempelajari hal-hal yang ada, matematika tidak akan sanggup mengkaji tentang hal-hal yang tidak pernah ada. Tetapi perlu diingat bahwa matematika dapat “meramal” yang akan terjadi, tapi matematika tidak menggunakan “ilmu gaib”, melainkan matematika menggunakan pengalaman yang pernah terjadi kemudian merumuskannya ke dalam sebuah “formula” dan akhirnya matematika bisa atau mampu meramal sesuatu yang akan terjadi dengan pertimbangan logika yang dimiliki manusia, bukan meramal dengan cara mistis yang tidak masuk dalam logika berpikir manusia. Jadi matematika adalah ilmu logika yang dapat berhitung, menganalisa dan bahkan meramal.

*Ilmu Alamiah Dasar (IAD)

Ilmu alamiah merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.

A. Manusia
Manusia adalah mahluk yang lemah di bandingkan mahluk lain . Namun dengan akal budinya serta kemauan yang kuat manusia dapat mengembangkan kemampuan dan tekhnologi . Dan dengan ilmu pengetahuan manusia bisa hidup lebih baik lagi . manusia adalah sebaik-baiknya mahluk yang telah di ciptakan tuhan . Patutnya syukurilah nikmat yang diberikan oleh Tuhan yang maha esa karena dengan nikmatnya kita diberikan akal untuk berfikir , membedakan yang baik dan buruk juga dapat memperoleh ilmu pengetahuan .
Sifat manusia selalu tidak pernah puas , maka ketersediaan sumber daya yang terbatas tidak bersesuaian dengan keinginan manusia yang tidak terbatas . Manusia pun mempunyai keinginan rasa ingin tahu terhadap rahasia alam , selalu mencoba mencari jawaban dengan pengamatan dan penggunaan pengalaman . Pengetahuan baru dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan disebut mitos.

B. Mitos
Pengetahuan baru dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan disebut mitos . Cerita – cerita pada mitos disebut legenda . Kebenaran mitos masih bersifat simpang siur karena tidak ada bukti yang otentik dan disebarkan melalui cerita dari mulut ke mulut (lisan) . Mitos dapat diterima karena keterbatasan pengindraan , penalaran , dan hasrat ingin tahu yang harus di penuhi. Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yaitu kira-kira 700-600 SM . Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babiloniasetengahnyamerupakan dugaan,imajinasi,kepercayaan ,atau mitos. Pengetahuan ini disebut pseudo science (sains palsu). Ini adalah ilmu pengetahuan yang masih diragukan kebenarannya.

C. Lahirnya Ilmu Alamiah
Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi sebuah pengalaman . Pengalaman merupakan salah satunya alasan terbentuknya pengetahuan yakni kumpulan fakta-fakta yang pernah terjadi.

D. Keterbatasan Ilmu Alamiah
Bidang ilmu alamiah yang menentukan ilmu alamiah adalah metode ilmiah . Tujuan ilmu alamiah adalah membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu keputusan. Manusialah yang menilai apakah ilmu yang dipakainya baik atau buruk.

E. Pembagian Ilmu Pengetahuan
• Ilmu pengetahuan sosial
Yakni ilmu pengetahuan yang membahas hubungan antara manusia sebagai mahluk sosial . Bagaiman huhubungan antar balik manusia dengan manusia lainnya atau mahluk lain. Yang terbagi atas : Psikologi , Pendidikan , Antropologi , Etnologi, Sejarah, Ekonomi , dan Sosiologi.

• Ilmu Pengetahuan Alam
Yakni ilmu yang membahas tentang alam semesta , jagat raya dan seluruh isinya . Tentang penciptaan nya dan teori-teori pengetahuan yang bersifat ilmiah . Yang terbagi atas :
Fisika , Kimia , dan Biologi .

• Ilmu pengetahuan bumi dan antariksa
Yakni ilmu yang membahas tentang bumi dan isinya serta antariksa yaitu ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya . Yang terbagi atas : Geologi dan Astronomi.

*keterkaitan antara Matematika IAD dengan psikologi

Kaidah ilmu alamiah dasar sangat lekat dengan ilmu psikologi yang sama-sama membahas tentang bagaimana pola kehidupan individu dan elemen-elemen didalamnya. Ilmu alamiah dasar dan ilmu psikologi sangat berkaitan satu sama lain. Dimana ada unsur yang saling menguatkan. Misalnya manusia dengan akalnya akan menciptakan suatu norma atau tindakan alamiah yang dapat dijadikan pegangan dalam berkehidupan masyarakat.