Enuresis terbagi menjadi enuresis nokturnal yaitu enuresis pada malam hari, dan enuresis diurnal yaitu enuresis pada siang hari. Menurut awal terjadinya, enuresis dibagi menjadi enuresis primer, bila enuresis terjadi sejak lahir dan tidak pernah ada periode normal dalam pengontrolan buang air kemih, sedang enuresis sekunder terjadi setelah 6 bulan dari periode setelah kontrol pengosongan air kemih sudah normal, terganggu oleh kejadian lingkungan yang memicu penyebab psikologis, ini biasanya tidak continue dan sementara.
Sebagian besar anak mengalami enuresis jenis nokturnal (atau malam hari). Mereka mengompol selama mereka tidur. Kadang-kadang, beberapa anak mengompol pada siang hari saat mereka terjaga (enuresis diurnal). Mereka mungkin memiliki kandung kemih yang tidak stabil, yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih buang air kecil dan yang terlalu sering. Anak-anak ini dapat dirujuk ke dokter anak dan mungkin akan diberi obat selama beberapa waktu yang dapat melemaskan otot kandung kemih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar