Sebagian besar masalah enuresis dapat sembuh sendiri. Enuresis bukan merupakan kesalahan anak atau orang tua. Keberhasilan dalam perawatan enuresis tergantung pada dorongan yang diberikan kepada seorang anak yang bersifat positif. enuresis dapat di atasi dengan menggunakan dan tanpa menggunakan obat.
Cara mengatasi dengan obat :
1. Obat dessmopressin merupakan sintetik analog arginin vasopressin, bekerja mengurangi produksi air seni dimalam hari dan mengurangi tekanan dalam kandung kencing ( intravesikular ). Efek samping dari obat ini adalah iritasi hidung apabila obat di berikan melalui semprotan hidung dan sakit kepala bahkan menjadi agresif dan mimpi buruk, bias hilang dengan pemberhentian obat. Obat ini di konsumsi sebelum tidur.
2. Obat imipramin yang bersifat antikolinergik tetapi mekanismenya belum dimengerti. Efek buruk menggunakan obat ini adalah jantung.
Cara mengatasi tanpa obat :
1. Terapi motivasi ( motivational therapy ), dengan memberikan hadiah ( reward ) bila tidak ngompol.
2. Terapi alarm ( behavior modification )
3. Latihan menahan keluarnya air kencing ( bledder training exercise ), cara ini di lakukan pada anak yang yang memiliki kandung kencing yang kecil.
4. Terapi kejiwaan ( physiotherapy )
5. Terapi diet, membatasi makanan yang memilki efek terhadap enuresis seperti mengandung coklat, soda, atau kafein.
6. Terapi hipnotis ( hypnotherapy ), blm banyak di lakukan pada penangan enuresis primer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar